Rabu, 09 Desember 2009

GORDON MOORE – ROBERT NOYCE – ANDREW GROVE

Sebagai kepala sebuah perusahaan bernilai $16,2 milyar yang bertanggung jawab atas 26.000 orang karyawan, Andrew Grove, pejabat eksekutif kepala Intel Corporation, masih mempunyai pandangan sebagai wirausahawan. “Hal yang paling baik adalah membuat keputusan yang tepat. Membuat keputusan yang salah juga oke-oke saja. Hal yang paling buruk untuk dilakukan adalah melindungi diri sendiri dari kemungkinan menderita kerugian. Tindakan seperti itu adalah kegagalan.

Intel tidak pernah melindungi diri sendiri dari kemungkinan merugi atau takut mengambil risiko. Sejak awal berdirinya perusahaan ini dengan gigih maju terus memasuki wilayah baru. Pada tahun 1968, ketika Gorden Moore dan Robert Noyce meninggalkan keamanan sebuah perusahaan besar yang sudah mapan untuk memulai perusahaan mereka sendiri, rencana mereka adalah memabrikkan satu produk yang belum mereka ciptakan: sebuah chip semikonduktor mini dengan kemampuan yang sama untuk menyimpan memori komputer dengan inti magnetis besar yang digunakan dalam komputer mainframe. Di bawah pimpinan Moore dan Noyce, para insinyur Intel mulai mengemas semakin banyak kemampuan komputer dalam chip yang semakin kecil. Pada tahun 1971 mereka membuat sekeping chip yang bisa aktif dalam operasi komputer.

Mikroprosesor, sebagaimana benda itu kemudian disebut, adalah sebuah alat yang sekarang sama peringkatnya 1
dengan mesin pemanen McCormick dan jalur perakitan Henry Ford sebagai tonggak pengukur dalam sejarah penciptaan.
Dengan membuat kompak daya komputer 3.000 kaki persegi ke dalam sekeping chip yang ukurannya lebih kecil daripada kuku jari tangan, mikroprosesor Intel memungkinkan bisa dibuatnya komputer pribadi (PC). Sementara revolusi PC mendapat momentum pada awal tahun 1980, Robert Noyce (yang meninggal tahun 1990) memberikan komentar bahwa “perubahan yang ditimbulkan oleh intel terjadi dalam masyarakat kita.”
Penciptaan mikroprosesor barulah permulaannya. Intel, pemimpin teknologi awal, melakukan upaya sekuat tenaga untuk mempertahankan kepemimpinannya. Dengan bantuan Andrew Grove, manajer kinetik dan ahli pikir organisasi, perusahaan berhasil tetap berada di depan calon pesaing selama dua puluh tahun. Bahkan setelah memantapkan pembuatan mikroprosesor, yang diproduksi dalam pabrik yang modern di seluruh dunia, sebagai industri, Intel terus beroperasi sebagai lembaga penelitian. Dalam tahun-tahun belakangan anggaran tahunannya untuk penelitian dan pengembangan memuncak menjadi $1 milyar.
Penekanan yang berat pada penelitian dijelaskan dengan dua komentar yang dikutip secara meluas masing-masing oleh Gordon Moore dan Andrew Grove. Yang pertama, yang sekarang dikenal sebagai “hukum Moore,” adalah bahwa “kekuatan dan kerumitan chip silicon akan meningkat dua kali lipat setiap delapan belas bulan. Yang kedua, yang menjelaskan dorongan Intel untuk berada di depan setiap kali chip silicon mencapai kemanjuan, bisa 2
disebut “pernyataan Grove”: “hanya orang yang paranoid saja yang akan lestari.”
Gordon Moore dibesarkan di sebuah kota pantai kecil di selatan San Francisco, tempat ayahnya menjadi deputy sheriff dan ibunya mengelola toko. Dia pergi meninggalkan kampung halamannya untuk menuntut pendidikan yang diselesaikannya pada tahun 1954 dengan gelar Ph.D. dalam kimia dan fisika dari Institut Teknologi California. Pada tahun 1956, setelah dua tahun bekerja di Laboratorium Fisika. Terapan di Johns Hopkins, Moore kembali ke California, tempat dia mengambil pekerjaan sebagai ahli kimia penelitian di Shockley Semiconductor. Salah satu rekan kerjanya adalah Robert Noyce, tamatan Perguruan tinggi Grinnell dengan gelar Ph.D. dalam enjiniring. Dari Institut Teknologi Massachusetts. Shockley Semiconductor seharusnya merupakan tempat kerja yang menarik; ini adalah kelompok penelitian dengan dana cukup yang dioperasikan oleh William Shockey, yang memenangkan hadiah Nobel pada tahun 1956 untuk perannya dalam menciptakan transistor. Dengan mengalirkan impulses melalui “semikonduktor” yang dipres di antara dua kepingan, transistor menggantikan tabung hampa udara dalam elektronik, merintis jalan untuk pembuatan radio yang lebih kecil ukurannya. Terobosan ini akhirnya akan merintis jalan menuju pembuatan komputer pribadi.

Pada tahun 1956-57, para ilmuwan di Shockley Semiconductor melakukan eksperimen dengan kemungkinan yang berada di luar jangkauan transistor, menyelidiki efisiensi penggunaannya dalam pembuatan mesin dan alat elektronik kecil 3
lainnya. Tetapi mereka menderita di bawah pemerintahan tirani Shockley. Ketika Noyce, Moore, dan setengah lusin orang lainnya sangat kecewa dengan administrasi Shockley, mereka berusaha minta bantuan kepada Arthur Rock, seorang bankir investasi yang berkantor di San Francisco. Dia mengusahakan agar mereka berhubungan dengan Fairchild Camera dan Instrumental Corporation, sebuah perusahaan besar di New York, yang setuju memulai satu divisi baru yang dibaktikan kepada penelitian semikonduktor. Ketika Fairchild Semiconductor dibuka pada tahun 1957 di mountain View, California, dengan Noyce sebagai manajer divisi dan Moore sebagai manajer enjiniring, itu merupakan kelompok penelitian semikonduktor yang kedua di kawasan yang kemudian dikenal dengan nama Lembah Silikon.
Noyce adalah seorang pencipta yang cemerlang, pada tahun 1959 dia berhasil menguji satu sirkuit terpadu: dia menguji satu sirkuit terpadu: dia menggabungkan seluruh jalur elektris banyak transistor pada sekeping chip silicon. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, sirkuit terpadu Fairchild Semiconductor menggantikan sakelar elektromekanis yang menjalankan komputer dan mesin-mesin lainnya. Dengan mengandaikan bahwa ini baru merupakan awal dari pengurangan skala yang luas, Gordon Moore membayangkan kemungkinan baru yang tidak ada habis-habisnya. Kalau sirkuit transistor bisa dibuat agar pada pada chip silicon, dia mempertimbangkan, banyak cara yang bisa ditemukan untuk melipatgandakan kemampuan sekeping chip-dan kemungkinan melipatgandakan kembali. 4
Intel didirikan sebagai sebuah perusahaan pada tanggal 18 Juli 1968, dengan nama NM Electronics (NM adalah singkatan untuk “Noyce” dan “Moore”). Rock menjadi Pimpinan Dewan Direksi, Noyce menjabat sebagai presiden direktur dan CEO, dan Moore sebagai wakil presiden direktur eksekutif. Mereka mendirikan bengkel di Mountain View, California, hanya di ujung jalan dari Fairchild Semiconductor, dan Universitas Stanford. Setelah merekrut kira-kira setengah lusin karyawan dari Fairchild, termasuk Andrew Grove, mereka mulai mengisi satu sudut kecil tetapi akhirnya menciptakan sebuah industri baru. “Bisnis memori semikonduktor tidak ada,” kata Noyce. “Itu adalah kunci menuju kelestarian hidup sebuah perusahaan yang masih muda. Kita berusaha memasuki bisnis yang kurang penduduknya atau tidak berpenduduk sama sekali.”
Walaupun produk pertama merupakan keberhasilan besar, para manajer Intel menyadari bahwa perusahaan masih jauh dari merealisasi tujuannya mencapai pemasukan tahunan sebesar $25 juta. “Banyak hal mungkin dicapai secara teknologis, tetapi hanya produk yang mampu meraih keberhasilan ekonomi saja yang akan menjadi realita,” kata Noyce.
Sejak awal, pemabrikan chip silicon sangat rumit. Pada awal tahun tujuh puluhan pabrik akan mengurangi satu rancangan melalui fotografi, dan kemudian mencetaknya pada sekeping kecil silicon. Proses ini diulangi berkali-kali untuk mengepak ribuan transistor pada sekeping chip. Produksi chip sangat mahal, dan terobosan teknologi akan lesu kalau Intel tidak merancang cara,
5
pada setiap tahap, untuk memproduksi chip pada laju kecepatan yang mampu dicapai.
Grove, yang dalam pikirannya mempunyai organisasi industri, diberi tugas memimpin produksi dan membantu pengarahan eksperimentasi awal perusahaan dengan jalur perakitan. “Kawasan pemabrikan ini kelihatan seperti pabrik Willy Wonka, dengan slang, kabel dan jaringan perangkat yang berjalan dengan bunyi berdegup-degup,” Grove teringat.
Tahun-tahun awal Intel hanya merupakan pendahuluan menuju terobosan yang akan meluncurkan pertumbuhan perusahaan dan penyebaran komputer pribadi-pada tahun 1970-an. Ciptaannya adalah mikroprosesor, yang disebut Gorden Moore “salah satu produk paling revolusioner dalam sejarah umat manusia.” Penemuan ini bukan peristiwa yang diperhitungkan, tetapi hanya satu langkah yang logis dalam upaya Intel yang terus-menerus untuk membuat chipnya lebih cerdik dan mengurangi ukuran alat yang memberikan kekuatan kepada kemampuan fungsi komputer.
Pada tahun 1969 sebuah perusahaan Jepang meminta kepada Intel agar memproduksi rangkaian chip yang akan memungkinkan kalkulator genggam bisa melakukan hitungan rumit yang hanya bisa dilakukan oleh mesin hitung atau komputer yang lebih besar. Bukannya memasang bebarapa chip berdampingan, insinyur Intel Ted Hoff kebetulan mendapatkan gagasan menggunakan empat chip yang saling berhubungan, dengan satu chip yang kuat di tengah-tengahnya. Dalam proses ini, Hoff
6
merancang satu metode untuk menempatkan seluruh “cental processing unit” (CPU) pada satu chip tunggal. Dan satu chip tunggal ini satu pemecahan yang tidak terduga-duga untuk memenuhi permintaan dari seorang pelanggan menjadi mikroprosesor Intel 4004.
Dalam sebuah ilustrasi grafis hukum Moore, Intel 4004-yang tidak lebih besar daripada seekor ulat pipih dengan kaki logam-dipak dengan 2.300 transistor dan berisi kekuatan fungsi komputer sebanyak ENIAC 1946, komputer elektronik pertama, yang memenuhi tempat seluas 3.000 kaki persegi. Chip yang berharga $200 ini, yang diperkenalkan pada tahun 1971, bisa menyelesaikan 60.000 operasi yagn menakjubkan hanya dalam waktu satu detik.
Produk elektronik konsumen seperti Altair dan TRS-80 menjadi popular dengan seketika, dan masing-masing menggunakan sekeping chip Intel. Sampai tahun 1978, setelah perusahaan memperkenalkan chip 8086, pemasukan Intel hampir sebesar $400 juta.
Tahun 1970-an mengubah Intel menjadi raksasa. Pemasukan meningkat dari $4,2 juta pada tahun 1970 menjadi $661 juta pada tahun 1979, satu tahun ketika perusahaan memegang 40 persen pasar mikroprosesor yang bernilai $820 juta. Sampai tahun 1980 sahamnya meningkat 10.000 persen dari harga penawaran aslinya $32,50 per lembar. Tanpa utang jangka panjang dan posisi dominan dalam pasar yang dibantu terciptanya, Intel merasakan tempatnya dalam industri aman. Namun para pemimpin perusahaan merasa bahwa mereka baru mulai menyadari kemungkinan teknologi
7
ini. Dengan memasukkan semakin banyak kemampuan fungsi komputer ke dalam kepingan silicon, mereka berkeyakinan bahwa satu chip tunggal akan bisa memegang kekuatan yang sama dengan mainframe, komputer kerja yang besar, yang terutama diproduksi oleh IBM, yang mendorong sebagian besar usaha bisnis skala besar.
Walaupun demikian para pionir Intel yang berani ini akan menghadapi tantangan yang tidak terduga-duga. Ukuran maupun tradisi tidak akan menjamin masa depan perusahaan dalam pasar komputer yang dengan cepat bergeser. Sebagaimana yang ditulis oleh Howard Rudnitsky dalam Forbes tentang industri semikonduktor pada tahun 1980: “masih kompetitif tanpa kenal ampun tetapi semakin padat modal dan rumit, bukan lagi bisnis tempat Anda bisa memulai dalam garasi dengan modal $100.000 atau bermain di tempat lain secara besar-besaran-bahkan seandainya Anda seorang Intel, dengan $66 juta setahun dalam litbang dan $150 juta dalam pengeluaran modal.”
Diperkenalkannya komputer pribadi IBM mengubah dunia komputer. Dengan dukungan perusahaan raksasa sepergi “Big Blue,” komputer pribadi-mesin dengan “otak” dan memori-dengan cepat menjadi produk yang panas bagi individu maupun bisnis. IBM-PC seketika menetapkan chip 8086 Intel sebagai standar industri. Karena IBM tidak mengembangkan banyak teknologi khusus yang berhubungan dengan PC, perusahaan-perusahaan bisa meniru PC tanpa terlalu banyak kesulitan.
8
Walaupun Moore dan Noyce tetap berada di puncak tangga perusahaan Intel, Andrew Grove merupakan daya pendorong di belakang perluasan perusahaan yang kuat, setelah diangkat menjadi presiden direktur dan pejabat operasi kepala pada tahun 1979. Grove yang sikapnya tegas dan mempunyai dorongan kuat yang luar biasa ini dberi nama julukan “Jenderal Prusis.” Dia dikenal sebagai orang yang menyimpan daftar pekerja yang datang sesudah pukul delapan pagi; dan pada tahun 1981, ketika perusahaan mengalami kesulitan dalam masa resesi, dia menghasilkan “pemecahan 125 persen”. Semua karyawan professional dipaksa bekerja seminggu lima puluh jam tanpa peningkatan upah.
Intel mempunyai kesulitan dalam mempertahankan dominasinya pada tahun 1980-an. Karena rintangan untuk memasuki industri mikroprosesor sangat tinggi, perusahaan-perusahaan yang berusaha merampas sudut pasar Intel yang luas biasa menguntungkan adalah perusahaan-perusahaan besar dengan kantong tebal: Texas Instruments, Motorola, dan semakin banyak perusahaan Jepang.
Penyelamatan Intel datang – seperti yang selalu terjadi – melalui terciptanya satu produk baru yang membuat standarnya sendiri sebelumnya, dan standar semua pesaing, terasa tidak cukup cepat lagi. Pada bulan Oktober 1985 Intel memperkenalkan mikroprosesor 386, yang mengembangkannya makan biaya lebih dari $ 100 juta. “Sebagai mukjIzat miniaturisasi, mikroprosesor ini berukuran ¼ inci persegi, namun melakukan untuk kerja dengan 9
kekuatan dan kecepatan yang sama dengan banyak komputer ukuran penuh,” Forbes melaporkan pada bulan Juni 1986.
10

Sabtu, 05 Desember 2009

Kisi - Kisi

>>> KISI KISI MATA PELAJARAN MANUSIA LUAR BIASA <<<

X RPL
DESIGN GRAPHICS

1. Design Graphics
a. Jenis warna
b. Tujuan pendisainan
c. Phsikologi warna
d. Prinsip desain
e. Vector dan pixel

2. Corel
a. Mengenal berbagai objek pada corel
b. Melakukan perubahan bentuk
c. Pola bagian brochure
d. Pembuatan sketsa
e. Power clip
f. Pemberian warna
g. Fungsi garis Bantu
h. Presisi/ Perataan object

3. Photoshop
a. Tools dalam photoshop

4. Flash
a. Animasi
b. Metode (Motion Twee, Shape Tween, Motion Guide, Masking, Effect)
c. Frame dan Keyframe

Catatan :

Bagi anak-anak yang nilainya kurang, boleh mendapatkan tugas tambahan agar dapat melengkapi nilainya yang kurang. Tugas tambahan akan diberitahukan selanjutnya, jika ada yang merasa kecil nilainya. Hubungi bapak Cecep Saeful Azhar Hidayat M.c untuk informasi lebih lanjut. Dapat melalui Facebook/ email azhar.azhtech @gmail.com (maksimal dibalas dalam seminggu) sms 085-220-696-117 (dibalas jika ada pulsa, smsnya benar dan penting untuk dibalas)


XI RPL
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. IT Support popular
2. Jenis-jenis E-Commerce yang ada
3. Knowledge Management System
4. Knowledge Management System Cycle
5. Data, Informasi, Pengetahuan
6. Decision Support System
7. Executive Information System
8. Lima Proses besar supply chain
9. Prinsip dasar DFD
10. Komponen dasar DFD/ ERD
11. Hal yang ditampilkan DFD
12. Peraturan dasar DFD
13. Sample DFD pemesanan tiket pesawat terbang, jika ada yang belum mengetahuinya bisa didapatkan dari catatan anak-anak XI RPL 1
14. Pengenalan ERD
15. Relationship dan Kardinalitas
16. Flowchart, dapat mengetahui fungsi-fungsi symbol:
a. Dokumen
b. Input/ output
c. Conenntor
d. Kegiatan Manual
e. Keputusan
f. Garis Alir
g. Mulai/ Akhir

Catatan :

Materinya lebih teoritis, kalian disarankan untuk banyak membaca dan memahi materinya. Kalo ada kata-kata bapak yang baik ingat-ingat ya, barangkali keluar di UAS ini. Tapi kalo ada ucapan yang kurang tepat, lupakan saja yach. Oia, Pokoknya Rugi sekali jika anda tidak memiliki modul, padahal sebentar lagi anda prakerin. Apa kata dunia?

XI RPL
STRUCTURE QUERY LANGUANGE

1. Program Aplikasi DBMS (Database Management System)
2. Sejarah SQL dan Standar SQL
3. Tanda-tanda peringatan kesalahan
4. Database, Table, Field, Data, Record
5. SQL SERVER
6. Fungsi-fungsi yang terdapat dalam SQL
7. DDL, DML, DCL, dan Where dalam SQL
8. Pemborosan media penyimpanan
9. Relasi Antar Tabel
10. Table Master dan Table Detile
11. Fungsi View dalam SQL Server


Catatan:

Soalnya ingsyaallah mudah kok. Banyak baca aja ya, dan ingat kembali apa yang pernah guru kalian ajarkan. Jangan pernah menyerah. Jam 6 sore nanti kisi-kisi ini akan dihapus kembali. Salama untuk anda semua, manusia luar biasa…

Bagi anak-anak yang nilainya kurang, boleh mendapatkan tugas tambahan agar dapat melengkapi nilainya yang kurang. Tugas tambahan akan diberitahukan selanjutnya, jika ada yang merasa kecil nilainya. Hubungi bapak Cecep Saeful Azhar Hidayat M.c untuk informasi lebih lanjut. Dapat melalui Facebook/ email azhar.azhtech @gmail.com (maksimal dibalas dalam seminggu) sms 085-220-696-117 (dibalas jika ada pulsa, smsnya benar dan penting untuk dibalas)

Salam Untuk ada semua, maaf kalau selama ini banyak ucapan bapak yang kurang berkenan. Smoga kalian ikhlas memafkan hamba allah yang penuh kekhilafan ini. Tapi kalian gak perlu khawatir, kalau kalian punya salah kalian gak perlu meminta maaf. Karena sebelum kalian meminta maaf bapak sudah maafkan.

Tetap berkarya, hingga prakerin tiba. Oia, Senang sekali jika bapak bisa membantu kalian semua dalam prakerin. Ingin sekali berlama-lama dengan kalian, namun sepertinya bapak harus belajar dan belajar lagi. Bersyukur dan bersyukur lagi. Dan karena keterbatasan media, bapak cukupkan sampe disini. Salam hangat bermil-mil. Inilah saya, azhar kelana.


Ttd


Cecep Saeful Azhar Hidayat M.c

Minggu, 21 Juni 2009

Berani Gagal

PERNYATAAN John. F. Kennedy ini saya yakini kebenarannya. Itu bukan sekedar retorika, tetapi
memang sudah terbukti dalam perjalanan hidup saya. Gagal total itulah awal karier bisnis saya.
Pada akhir 1981, saya merasa tak puas dengan pola kuliah yang membosankan. Saya nekad
meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya berpikir, bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan
berarti gagal dalam mengejar cita-cita lain. Di tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis
bimbingan tes Primagama, yang belakangan berubah menjadi Lembaga Bimbingan Belajar
Primagama.
Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang sangat sepi peminat - hanya
2 orang - sampai akhirnya peminatnya membludak hingga Primagama dapat membuka cabang di
ratusan kota, dan menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia.
Dalam kehidupan sosial, memang kegagalan itu adalah sebuah kata yang tidak begitu enak untuk
didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai, dan suatu kejadian yang setiap orang tidak
menginginkannya. Kita tidak bisa memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat
orang yang sukses dari pada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam usaha, maka jangan
berharap orang akan memuji Anda. Jangan berharap pula orang di sekitar anda maupun relasi Anda
akan memahami mengapa Anda gagal.
Jangan berharap Anda tidak disalahkan. Jangan berharap juga semua sahabat masih tetap berada di
sekeliling Anda. Jangan berharap Anda akan mendapat dukungan moral dari teman yang lain.
Jangan berharap pula ada orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara. Jangan
berharap bank akan memberikan pinjaman selanjutnya.
Mengapa saya melukiskan gambaran yang begitu buruk bagi seorang entrepreneur yang gagal?
Begitulah masyarakat kita, cenderung memuji yang sukses dan menang. Sebaliknya, menghujat
yang kalah dan gagal. Kita sebaiknya mengubah budaya seperti itu, dan memberikan kesempatan
kepada setiap orang pada peluang yang kedua.
Menurut pengalaman saya, apabila orang gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan
kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru kita harus lebih tertantang lagi dengan
usaha yang sedang kita jalani yang mengalami kegagalan itu. Saya sendiri lebih suka
mempergunakan kegagalan atau pengalaman negatif itu untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru
agar bisa meraih kesuksesan kembali.
Sudah tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja, saat krisis ekonomi kian merebak
dan bertambah. Ribuan orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata
pencahariannya. Sungguh ironis, seperti halnya kita, suka atau tidak suka, setiap manusia pasti
akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Bagi seorang entrepreneur, sebaiknya jangan sampai terpuruk dengan kondisi dan suasana seperti
itu. Kita harus berani menghadapi kegagalan, dan ambil saja hikmahnya (kejadian dibalik itu).
Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari
keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih mendekatkan diri kita
kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi gagah, tatkala lemah. Menjadi berani ketika kita
takut. Itu sebabnya mengapa saya juga sepakat dengan pendapat Richard Gere, aktor terkemuka
miens.blogspot.com
Hollywood, yang mengatakan bahwa kegagalan itu penting bagi karier siapapun.
Mengapa demikian? Karena selama ini banyak orang membuat kesalahan sama, dengan
menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Justru sebaliknya, kita seharusnya menganggap
kegagalan itu dapat mendatangkan hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di
penghujung kegagalan.
Ada beberapa sebab dari kegagalan itu sendiri. Pertama, kita ini sering menilai kemampuan diri kita
terlalu rendah. Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di
masyarakat sekitar kita. Ketiga, biasanya kita terlalu "melankolis" dan suka memvonis diri terlebih
dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk. Keempat, kita cenderung masih memiliki
sikap, tidak mau atau tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin untuk bisa
mengatasinya. Bila kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang kita lakukan menemui kegagalan,
maka sebaiknya kia bekerja sepuluh kali lebih giat. Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam
itu, maka akan tetap menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa
depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur dengan menghitung
berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.
Purdi E Chandra

Awali Dengan Kebiasaan Memberi

Pernah saya bertanya kepada anak saya yang masih SD, apa yang paling menyenangkan
dalam hidup ini? Jawabnya adalah menerima hadiah yang bagus, bukan hanya pada hari ulang
tahun, tetapi kalau bisa menerima hadiah setiap hari.
Menerima hadiah dari orang lain, pasti sangat menyenangkan. Tidak hanya bagi anak-anak,
siapapun Anda, apakah orang tua atau muda, orang kaya atau miskin, direktur atau karyawan
biasa, tentu merasa senang menerima hadiah atau sesuatu dari orang lain. Apalagi kalau
hadiah itu adalah sesuatu yang memang kita harapkan dan kita tunggu-tunggu, inilah momen
paling menyenangkan. Inilah perasaan dari sisi seseorang yang menerima sesuatu pemberian
orang lain.
Bagaimana dengan seseorang yang menjadi "subjek" atau orang yang memberikan sesuatu
kepada orang lain? Perasaan apa yang dirasakannya? Apa imbalan yang akan didapatkannya?
Seringkali orang salah mengartikan memberikan sesuatu kemudian berharap segera
mendapatkan imbalan dari orang yang diberinya. Ini adalah prinsip yang salah, yang dapat
menghilangkan nilai dari pemberian itu, karena tidak dilakukan dengan niat keikhlasan hati.
Prinsip mendahulukan kebiasaan memberi, bukan menunggu dan meminta, adalah
prinsip melepaskan energi kebaikan dari dalam diri. Ingatlah prinsip aksi dan reaksi.
Bahwa sebuah aksi akan menciptakan reaksi. Dan kebiasaan memberi kebaikan akan
menghasilkan pula sesuatu kebaikan. Ini adalah prinsip investasi kepercayaan, yakni berupa
meningkatnya energi kepercayaan dari orang lain. Dan kepercayaan adalah modal bagi
kesuksesan.
Kebiasaan memberi adalah melepaskan energi positif dari dalam diri. Energi ini
sesungguhnya tidak pernah hilang dari muka bumi, hanya akan berubah bentuk saja. Inilah
prinsip hukum kekekalan energi. Energi positif berupa kebaikan ini akan kembali kepada diri
kita dalam jumlah yang berlipat ganda. Bisa saja dalam bentuk yang berbeda-beda, misalnya
mendapatkan kebahagiaan hati, kesenangan batin yang menyentuh aspek spiritual,
ketenangan hati, kemudahan hidup, rejeki atau ditolong orang lain.
Apa sih yang harus diberikan?
Apa sih yang harus dibagikan?
Banyak hal yang dapat diberikan kepada orang lain selain harta dan uang, di
antaranya:
- Penghargaan kepada orang lain
- Perhatian yang tulus
- Mendengarkan orang lain bicara
- Menjadikan orang lain merasa penting di hadapan kita
- Pujian kepada orang lain
- Menolong orang yang memerlukan bantuan
- Berbagi pengalaman dan pengetahuan
- Berbagi semangat dan motivasi
- Mengerti perasaan orang lain, dll.
Kalau kita ingin mendapatkan kemudahan, kesuksesan dan kebahagiaan dalam
hidup, awalilah dengan kebiasaan memberi, bukan meminta atau menunggu. Apakah
Muhaemien.blogspot.com
Anda seorang karyawan, seorang pengusaha, atau apapun profesi Anda, mulailah dengan
kebiasaan memberi. Memberi dan berbagi adalah prinsip
pelayanan. Hal ini merupakan wujud "ihsan" manusia kepada sifat-sifat mulia Allah yang Ar-
Rahman dan Ar-Rahim, yakni Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang sudah "built in"
dalam hati kita. Lakukanlah hal ini menjadi kebiasaan dan rasakan kehidupan akan
memberikan banyak kemudahan tak terduga bagi diri Anda.
Salam Motivasi Nurani Indonesia.
Eko Jalu Santoso, Founder Motivasi (Nurani) Indonesia, Penulis Buku "Life Revolution" yang
akan segera diterbitkan Elex Media.